AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Manuver Lapangan (Manlap) Latihan Antar Satuan Komando Operasi Udara (Koopsud) II Sikatan Daya 2022, melibatkan 2.500 personel, 24 pesawat tempur, 7 pesawat angkut, 2 pesawat intai, 3 helikopter, 2 Satuan Radar, dan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat).
Seluruh unsur dan satuan tugas memainkan skenario latihan sesuai platformnya masing-masing.
Pesawat Intai Strategis Boeing 737 dari Skadron Udara 5 melaksanakan misi operasi intelijen dengan melaksanakan operasi udara pengamatan dan pengintaian.
Sementara Pesawat tempur F-16, Su-27/30, T-50i, dan EMB-314 melaksanakan misi operasi udara.
Di antaranya adalah Operasi Udara Serangan Strategis (OUSS), Operasi Udara Lawan Udara Ofensif (OULUO), Operasi Udara Lawan Udara Defensif (OULUD), dan Operasi Udara Lawan Darat (OULD).
Sedangkan pesawat angkut C-130 dan NC212 melaksanakan Operasi Mobilitas Udara (OMU) berupa penerjunan pasukan dan dropping logistik bekal ulang di medan operasi.
Selain pelaksanaan operasi udara, prajurit Kopasgat melaksanakan berbagai misi operasi. Di antaranya adalah Operasi Pembentukan dan Pengendalian Pangkalan Udara Depan (OP3UD).
Dikerahkan pula tim di antaranya Batalyon Satpur, tim Ground Forward Air Control (GFAC), dan tim Combat Search and Rescue (CSAR).
Panglima Komando Operasi Udara (Koopsud) II Marsda TNI Widyargo Ikoputra meninjau secara langsung seluruh rangkaian latihan puncak Sikatan Daya 2022 yang dilaksanakan di di Air Weapon Range (AWR) Pandanwangi, Lumajang, Jawa Timur, Rabu (10/8).
Pangkoopsud II mengatakan, Sikatan Daya 2022 menjadi tolak ukur sejauh mana tingkat kesiapan dan profesionalisme seluruh satuan untuk menguji konsep operasi udara gabungan dalam Operasi Militer Perang (OMP) dan implementasi Proses Pengambilan Keputusan Militer (PPKM), seperti disiarkan Dispenau.
-Poetra-