AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Menghadapi perang udara melawan jet-jet tempur Rusia, Ukraina membutuhkan suku cadang untuk pesawat-pesawat tempur MiG dan Sukhoi yang dimiliki agar banyak yang bisa terbang.
Sebelum dimulainya perang dengan Rusia pada 24 Februri 2022, Angkatan Udara Ukraina (UAF) memiliki 73 MiG-29, 12 Su-24, 31 Su-25, dan 32 Su-27 sehingga total 148 unit.
Sejumlah besar pesawat itu telah hancur pada hari-hari awal perang oleh serangan Rusia.
Untuk mengembalikan kekuatan UAF, Departmen Pertahanan Amerika Serikat (US DoD) mencoba bergerilya mencari suku cadang pesawat MiG dan Sukhoi untuk Ukraina.
“Ukraina mengoperasikan pesawat manufaktur era Soviet, MiG dan Sukhoi,” kata seorang pejabat pertahanan AS kepada wartawan dalam sebuah wawancara pada hari Selasa.
Meskipun pejabat tersebut tidak yakin dari mana mendapatkan suku cadang tersebut, beberapa negara bekas blok Soviet dengan pesawat MiG dan Sukhoi dalam persediaan mereka dapat memasok suku cadang tersebut.
Sejauh ini, suku cadang untuk pesawat MiG dan Sukhoi era Soviet diperoleh dengan cara melakukan kanibal dari pesawat lain atau mencarinya di pasar gelap.
-Jaden-