F-16 Viper Taiwan bawa rudal Harpoon dipersiapkan untuk memburu kapal perang China

F-16V Taiwan membawa rudal HarpoonROCAF

AIRSPACe REVIEW (airspace-review.com) – Ketika militer China melakukan latihan militer di sekitar Taiwan, negeri pulau tersebut tampaknya bersiap untuk setiap serangan potensial dengan melengkapi F-16V (Viper) mereka dengan senjata mematikan, termasuk rudal Harpoon, untuk mempertahankan pantai timur negara itu, lapor Liberty Times.

Setelah kunjungan Nancy Pelosi Ketua DPR Amerika Serikat ke Taiwan, Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) mengumumkan latihan militer yang tajam di enam wilayah yang berbatasan dengan Taiwan dan memasuki perairan teritorialnya pada 3 Agustus.

Sejak itu, pesawat militer dan kapal perang China telah melakukan latihan di dekat Selat Taiwan, dan banyak dari mereka masih aktif di laut timur, seperti dilaporkan EurAsian Times (6/8).

Pangkalan Angkatan Udara Hualien Taiwan dilaporkan siap untuk mengerahkan empat jet tempur F-16V yang terisi penuh, masing-masing dilengkapi dengan rudal (peluru kendali) guna mempertahankan pantai timur negara itu.

Ada banyak aktivitas di Pangkalan Hualien Angkatan Udara baru-baru ini. Menurut laporan itu, tugas pelatihan umum semuanya telah dihentikan dan dialihkan ke tugas kesiapan tempur.

Pangkalan tersebut telah menyiapkan lebih dari sepuluh pesawat misi kesiapan tempur, yang sebagian besar dilengkapi dengan rudal anti pesawat dan rudal anti kapal.

Setiap jet F-16V, masing-masing dilengkapi dengan dua rudal anti pesawat jarak menengah canggih AIM-120, dua rudal anti pesawat jarak pendek AIM-9 Sidewinder, dua rudal AGM-84 Harpoon dan kapsul electric warfare ALQ-184 serta dua tangki bahan bakar eksternal di bawah perut.

Setelah menerima perintah tempur, jet tempur F-16V dapat langsung mengudara dan meluncurkan serangan langsung ke kapal perang Angkatan Laut PLA.

Kementerian Pertahanan Nasional menekankan bahwa militer negara itu telah menggunakan berbagai metode pengawasan dan investigasi untuk mengawasi seluruh proses untuk menghindari peningkatan situasi terus-menerus.

Kementerian Pertahanan Nasional juga menyatakan mereka ingin menegakkan prinsip mempersiapkan perang dan tidak mencari perang.

Seorang Perwira Angkatan Udara, dengan percaya diri mengklaim bahwa mereka dapat menenggelamkan kapal China dengan kepastian mutlak selama Kementerian Pertahanan Nasional memberi mereka perintah, menambahkan bahwa “satu tidak cukup, lalu dua, masih tidak cukup, lalu yang lain, sampai tenggelam!”

Mengenai Harpoon (RGM-84/UGM-84/AGM-84) adalah rudal jelajah subsonik anti kapal yang dikembangkan di Amerika Serikat dan telah digunakan sejak 1977.

Sejak awal, berbagai varian telah dikembangkan termasuk versi peluncuran via udara, dari atas kapal permukaan, dan versi luncur kapal selam juga dibuat.

Rudal tersebut juga telah dimodifikasi untuk digunakan pada berbagai pesawat, seperti S-3 Viking, P-3 Orion, P-8 Poseidon, AV-8B Harrier II, F/A-18 Hornet/Super Hornet, dan F-16 Fighting Falcon.

Varian rudal ini telah diekspor ke hampir 30 negara, termasuk Taiwan, Pakistan, Jepang, Singapura, Korea Selatan, Uni Emirat Arab, dan mayoritas negara anggota NATO.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *