AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Dari laman media sosial resminya, Lockheed Martin menampilkan sebuah foto pesawat angkut C-130J-30 Super Hercules pesanan Republik Indonesia.
Pesawat ini merupakan salah satu dari lima Super Hercules yang akan bergabung dengan armada C-130 Hercules milik TNI Angkatan Udara lainnya.
Seperti diketahui, penandatanganan pembelian kelima pesawat tersebut telah dilaksanakan pada 2019, namun hal itu tidak diumumkan. Pembelian dilaksanakan melalui kontrak Penjualan Komersial Langsung (DCS).
Sebelumnya pada 7 September 2021 tahun lalu, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengunjungi pabrik Lockheed Martin di Bethesda, Maryland, Amerika Serikat dan membubuhkan tanda tangannya di rangka hidung pesawat C-130J pesanan Indonesia.
Dalam sambutannya, KSAU juga mengatakan, dengan diperolehnya pesawat dengan mesin, teknologi, dan sistem avionik yang modern, merupakan suatu langkah yang besar bagi TNI Angkatan Udara Indonesia untuk menyesuaikan doktrin Operasi Angkutan Udara.
Kepada Lockheed Martin, KSAU juga meminta adanya jaminan ketersedian dan keberlangsungan suku cadang pesawat, terutama ketersediaan suku cadang sejak awal pesawat dioperasikan oleh TNI AU.
Untuk Super Hercules pertama ini, kemungkinan besar akan dikirimkan tahun ini juga ke Tanah Air.
Rencananya akan dimasukkan ke Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Telah selesainya pembuatan C-130J-30 Super Hercules menjadi kado tersendiri bagi Republik Indonesia yang akan merayakan HUT-nya yang ke-77 pada 17 Agustus mendatang.
-RBS/RNS-