Malaysia akan mendapatkan MALE UAS pada tahun 2025

Drone ANKATurkish Aerospace

KUALA LUMPUR (Bernama) — Malaysia diperkirakan akan memdapatkan Medium-Altitude Long-Endurance Unmanned Aircraft System (MALE UAS) pada tahun 2025 dan memulai operasinya pada awal 2026.

Wakil Menteri Pertahanan Malaysia Datuk Seri Ikmal Hisham Abdul Aziz mengatakan, Kementerian Pertahanan telah menyelesaikan semua proses evaluasi tender untuk memperoleh MALE UAS bagi Angkatan Udara Kerajaan Malaysia (RMAF).

Dijelaskan, Dewan Pengadaan Kementerian telah mensertifikasi tender yang dipilih dan menyerahkannya ke Kementerian Keuangan pada 7 Juli. Keputusan akhir akan diketahui bulan ini, seperti diwartakan oleh Bernama.

Untuk ekosistem pemeliharaan akan dilaksanakan setelah berakhirnya masa garansi dari Original Equipment Manufacturer (OEM) berdasarkan konsep pemeliharaan yang akan ditentukan oleh RMAF.

UAS tersebut nantinya akan ditempatkan di Pangkalan Udara Labuan.

Pesawat tanpa awak ini akan menjalankan misi intelligence, surveillance and reconnaissance (ISR) untuk mengurangi gap kapabilitas saluran informasi hampir waktu nyata (NRT) ke Angkatan Bersenjata Malaysia (MAF), khususnya di Laut China Selatan dan Pantai Timur Sabah.

Pengembangan kemampuan pesawat ini didasarkan pada Rencana Pengembangan Kemampuan 2055 (CAP55) RMAF dan sejalan dengan Rencana Pengembangan 4-Dimensi Angkatan Bersenjata Malaysia (4DMAF) untuk mendukung Buku Putih Pertahanan.

“Pengadaan alutsista termasuk Electronic Warfare (EW) untuk aset-aset tersebut akan dilakukan pada pengadaan tahap kedua dan ketiga dalam Malaysia Plan ke-13 (13MP) dan 16MP,” ia menambahkan.

Tidak dijelaskan UAS MALE dari negara mana yang akan diakuisisi. Namun sejauh ini beredar kabar bila Malaysia akan membeli UAS dari Turki.

-Jaden-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *