AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Serbia dan Kosovo dilaporkan kembali memanas. Ketegangan terjadi di Kosovo utara ketika penduduk etnis Serbia memblokir jalan-jalan dan orang-orang bersenjata tak dikenal menembaki polisi.
Atas kejadian tersebut, Polisi Kosovo terpaksa segera menutup dua penyeberangan perbatasan dengan Serbia.
Dilansir dari AFP, ketegangan terbaru terjadi setelah pemerintah Kosovo menetapkan sejak Senin (1/8) orang-orang yang memasuki Kosovo dengan identitas Serbia harus menggantinya dengan dokumen sementara selama mereka tinggal di negara itu.
Pemerintah Kosovo juga mengatakan etnis Serbia yang memiliki pelat nomor kendaraan yang dikeluarkan oleh Serbia harus mengganti pelat nomor Kosovo dalam kurun waktu dua bulan.
Seperti diketahui, Kosovo telah memproklamasikan kemerdekaan dari Serbia pada tahun 2008.
Tetapi etnis Serbia yang menjadi mayoritas di wilayah utara negara tersebut tidak mengakui otoritas Pristina.
Bibit konflik antara Serbia dan Kosovo sendiri sebenarnya telah berlangsung jauh hari sebelum Kosovo memproklamasikan kemerdekaannya di 2008.
Dikenal sebagai Perang Kosovo yang dimulai awal tahun 1998 hingga Juni 1999, yakni peperangan antara polisi dan paramiliter Serbia melawan gerilyawan Kosovo (orang Albania di Kosovo), yang berusaha memisahkan Kosovo dari Serbia.
-RBS-