AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pemerintah Inggris segera menandatangani pembelian 513 peluncur rudal antitank FGM-148 Javelin dan perangkat terkaitnya dari Amerika Serikat.
Hal ini menyusul telah dikeluarkannya izin penjualan oleh Departemen Luar Negeri AS, seperti diberitakan Badan Kerja Sama Pertahanan Keamanan (DSCA) di lamannya pada hari Senin.
Kontraktor utama untuk pengadaan ini adalah Javelin Joint Venture, perusahaan patungan Lockheed Martin dan Raytheon Technologies, tulis DSCA.
Javelin merupakan rudal antitank berpemandu yang dapat dibawa dan diluncurkan oleh satu orang.
Rudal jarak menengah ini menerapkan konsep fire and forget untuk melumpuhkan beragam target termasuk kendaraan lapis baja, bunker, dan gua.
Javelin pertama kali berdinas di Angkatan Darat AS (US Army) pada tahun 1996. Rudal ini menggantikan rudal antitank M47 Dragon.
Rudal Javelin menggunakan panduan inframerah otomatis. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mencari perlindungan segera setelah peluncuran.
Berbeda dengan Dragon yang memiliki sistem berpemandu kabel di mana pengguna harus memandu senjata selama penembakan.
Hulu ledak HEAT Javelin mampu mengalahkan tank generasi modern dengan memukul dari atas di mana baju besi mereka merupakan bagian paling tipis.
Jangkauan tembakan Javelin mencapai 2.5 km dengan blast yield penetrasi 750 mm plus RHA (rolled homogeneous armour) dan 600 mm plus RHA selain ERA (explosive reactive armour).
Berat total Javelin siap tembak mencapai 22,3 kg dengan panjang tabung 1,2 m.
-Jaden/RBS-