AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pemerintah Norwegia mengumumkan telah menyumbangkan 14 kendaraan lapis baja ringan Iveco (Industrial Vehicles Corporation) LAV III ke Ukraina.
Kendaraan patroli lapis baja yang diminta oleh pasukan Ukraina ini mirip dengan yang digunakan oleh pasukan Norwegia di Afghanistan.
Diharapkan, LAV akan memberikan mobilitas dengan tingkat perlindungan yang tinggi kepada pasukan Ukraina.
LAV adalah versi upgrade dari Iveco light multirole vehicle (LMV), kendaraan militer berpenggerak empat roda yang dibuat khusus yang dapat dioperasikan di negara bagian yang dilindungi dan tidak dilindungi.
LAV III memiliki bobot 7 ton dan mampu melaju dengan kecepatan maksimum hingga 130 km/jam. Untuk jangkauan mencapai 600 km.
Pada tahun 2018, Iveco mengirimkan kelompok terakhir LAV generasi keempat ke Angkatan Darat Norwegia.
Norwegia termasuk negara yang banyak menyumbang peralatan militer ke Ukraina selain negara-negara lainnya.
Norwegia mengirimkan ke Ukraina kendaraan tempur artileri, pertahanan antipesawat portabel, dan pengangkut personel lapis baja.
Menteri Pertahanan Norwegia Bjørn Arild Gram mengatakan, negaranya terus berkontribusi pada perjuangan Ukraina untuk kebebasan.
Pada bulan Juni lalu, Norwegia mengirimkan 22 M109 155mm beroda rantai (tracked), self-propelled howitzer, suku cadang, dan amunisi ke Ukraina.
Norwegia juga memberikan pelatihan terhadap prajurit Ukraina di Jerman mengenai sistem senjata artileri.
Sementara itu seperti diberitakan media, Departemen Pertahanan AS telah memulai proses pengadaan Sistem Rudal Permukaan ke Udara Tingkat Lanjut Nasional (NASAMS) untuk mendukung militer Ukraina.
Hal ini dilaporkan oleh seorang pejabat Kementerian Pertahanan AS. Namun tidak diungkapkan spesifikasi proses kontraknya.
-Poetra-