AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sebuah lembaga pemikir di Jepang yang tidak diungkapkan namanya meyakini India akan membeli jet tempur F-35 buatan Lockheed Martin, Amerika Serikat.
Ada beberapa faktor yang mendorong hal itu, namun faktor pencetus utama adalah kekhawatiran New Delhi terhadap kekuatan militer Pakistan dan China yang menjadi seterunya.
Pakistan akan membeli jet tempur generasi kelima J-31 dari China pada tahun 2025. Sementara China, sudah lebih dulu memiliki jet tempur siluman J-20 dan terus mengembangkan varian lainnya termasuk FC-31/J-35.
Dikatakan bahwa India saat ini memang sedang mengembangkan jet tempur generasi kelimanya. Namun demikian, pesawat tersebut masih berada di kelas yang sama dengan F-35.
Untuk memiliki jet tempur yang dibangun sendiri, kata lembaga itu, India paling tidak butuh waktu 15 tahun ke depan untuk bisa mengoperasikannya.
Pengembangan jet tempur siluman juga tidak mudah dan membutuhkan anggaran yang sangat besar, sementara kebutuhan untuk memiliki jet di kelas ini sangat mendesak bagi India.
India yang membeli jet tempur generasi 4,5 Rafale dari Perancis, namun langsung diimbangi oleh Pakistan dengan membeli J-10CE dari China.
Kemudian, ada laporan juga bahwa Pakistan bersama dengan China saat ini sedang mengembangkan JF-17 Block IV.
Artinya, Islamabad akan memiliki platform jet tempur generasi yang lebih canggih dari JF-17 Block III yang juga akan dimiliki oleh negara itu.
India sedang menimbang untuk membeli Rafale M atau F/A-18E/F Super Hornet sebagai jet tempur berbasis di kapal induk di Angkatan Laut India.
Jepang meyakini, India akan memilih Super Hornet sebagai. Selanjutnya, pembelian tersebut akan menjadi batu loncatan untuk mengakuisisi F-35, seperti diberitakan Bulgarian Military.
-Poetra-