Amunisi Gepard SPAAG 35 mm yang dikirim Norwegia tidak berfungsi saat digunakan

35 mm ammunition shellRoberto Caiafa via Bulgarian Military

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Ukraina menghadapi masalah tidak bisa menggunakan Gepard SPAAG yang dipasok Jerman karena amunisi untuk kendaraan tempur ini tidak ada.

Amunisi ini diproduksi di Swiss, namun negara itu tidak ingin terlibat dalam konflik perang Rusia-Ukraina.

Jerman kemudian mencari pabrik yang masih memproduksi amunisi 35mm untuk Gepard SPAAG dan menemukannya di Norwegia.

Norwegia pun kemudian diminta untuk mengirimkan amunisi itu ke Ukraina.

Namun permasalah baru muncul, ternyata amunisi 35 mm buatan Norwegia itu dilaporkan tidak dapat difungsikan oleh Gepard SPAAG.

Amunisi itu tidak dikenali oleh sistem Gepard SPAAG sehingga tidak bisa ditembakkan.

Sumber seperti diberitakan Bulgarian Military menyatakan, tes bersama amunisi Gepard SPAAG dan senjata self-propelled anti-pesawat akan dilaksanakan di Jerman.

Menurut mereka, tes tersebut baru akan dilakukan pada bulan Agustus ini setelah amunisi ditingkatkan.

Jika konfigurasi amunisi baru terbukti berhasil dalam uji coba pada bulan Agustus, Ukraina harus mengirimkan amunisi 35 mm tersebut ke Jerman untuk dimodifikasi.

Kementerian Pertahanan Ukraina dan Staf Umum Angkatan Bersenjata belum mengomentari informasi tersebut.

-Poetra-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *