AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Mengikuti China, India sudah berhasil membuat kapal induk sendiri yang diberi nama INS Vikrant (R11).
Kapal induk buatan galangan kapal Cochin Shipyard Limited (CSL) ini secara resmi telah diterima oleh Angkatan Laut India (IN) pada 28 Juli 2022 setelah melewati uji coba penerimaan yang ekstensif.
Nama Vikrant diambil dari bahasa Sansekerta yang berarti Berani.
Kementerian Pelabuhan, Perkapalan, dan Perairan India menyatakan, INS Vikrant merupakan kapal induk terbesar yang dimiliki India.
Kapal dengan panjang 262 m dan lebar 62 m ini memiliki bobot 45.000 ton dengan struktur baja 21.500 ton.
Dikatakan, INS Vikrant dibangun dengan otomatisasi tingkat tinggi untuk pengoperasian mesin, navigasi kapal, dan kemampuan bertahan.
Kapal dirancang dapat mengakomodasi berbagai macam pesawat sayap tetap dan helikopter.
Angkatan Laut India menjelaskan, sebanyak 30-40 pesawat yang terdiri dari jet tempur MiG-29K dan pesawat tempur ringan LCA buatan dalam negeri, serta helikopter multiperan Kamov Ka-31, MH-60R, helikopter ringan canggih (ALH) dapat ditampung.
Untuk proses lepas landas pesawat tempur di dek, INS Vikrant dilengkapi sistem STOBAR (Short Take-Off tapi Arrested Landing), menggunakan ski-jump untuk meluncurkan pesawat dan satu set arrester wires untuk pendaratan di atas kapal.
Kapal ditenagai oleh empat turbin gas dengan total daya 88 MW dan memiliki kecepatan maksimum 28 Knot.
Proyek kapal induk INS Vikrat yang juga disebut IAC-1 (Indigenous Aircraft Carrier 1) dikembangkan dalam tiga fase kontrak antara Kementerian Pertahanan dan CSL, masing-masing diselesaikan pada Mei 2007, Desember 2014, dan Oktober 2019.
Model realitas virtual 3D dan perangkat lunak rekayasa canggih digunakan oleh Direktorat Desain Angkatan Laut dalam membentuk desain kapal induk ini.
CSL juga telah meningkatkan infrastruktur pembuatan kapal mereka serta meningkatkan keterampilan produktivitas selama pembangunan kapal.
Peletakan lunas INS Vikrant dilaksanakan pada bulan Februari 2009, dilanjutkan dengan peluncurannya pada Agustus 2013.
INS Vikrant diawaki oleh 196 personel dan kurang lebih 1.500 kru termasuk kru pesawat dan helikopter.
Dalam hal persenjataan, kapal dilengkapi dengan 2 X 32 sel VLS untuk mengakomodir total 64 rudal permukaan ke udara Barak 8, 4 X meriam Otobreda 76 mm meriam, dan 4 X AK-630 CIWS.
-Poetra-