AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Darat AS (US Army) akan mendapatkan tambahan 40 unit M109A7 SPH dan pembawa amunisi M992A3.
Hal ini berdasarkan kontrak senilai 299 juta USD yang telah diberikan kepada BAE Systems.
M109A7 merupakan sistem senjata artileri generasi berikutnya, versi upgrade dari sistem artileri meriam Paladin M109A6 .
Kendaraan tempur ini akan memperkuat Pasukan Tempur Brigade Lapis Baja US Army (ABCT) dengan dukungan tembakan yang konsisten di semua kondisi cuaca.
Self-Propelled Howitzer ini dinilai cocok untuk beroperasi di lingkungan tempur konvensional, hibrida, dan kontra-pemberontakan.
Desain baru akan diterapkan pada ranpur ini. Mulai dari sasis, mesin, transmisi, suspensi, hingga arsitektur tegangan tinggi baru.
Wakil Presiden kendaraan darat BAE Systems Combat Mission Systems Scott Davis mengatakan, kemampuan dukungan tembakan tidak langsung yang paling kuat, dapat bertahan, dan responsif untuk ABCT adalah fokus utama untuk program ini.
“Kami berkomitmen untuk menghadirkan kendaraan yang akan memberikan kemampuan modern yang dibutuhkan ABCT untuk menjalankan misi dengan percaya diri,” ujarnya.
Pembuatan M109A7 dan M992A3 akan dilaksanakan di fasilitas BAE Systems di York, Pennsylvania, AS. Pekerjaan diharapkan selesai pada akhir 2024.
-Poetra-