AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Departemen Luar Negeri Amerika Serikat telah menyetujui kemungkinan penjualan militer asing (FMS) rudal AIM-120C-7/8 Advanced Medium-Range Air-to-Air Missile (AMRAAM) ke Jepang.
Rudal ini dapat melengkapi jet tempur F-15J, F-2, dan F-35 Jepang. Nilai taksiran penjualan mencapai 293 juta USD termasuk item terkait lainnya.
Sebelumnya, Jepang telah mengajukan proposal pembelian 150 unit rudal AMRAAM dan tiga bagian panduan AIM-120 AMRAAM, wadah rudal, bagian kontrol, dan peralatan pendukung senjata.
AIM-120C merupakan rudal supersonik dengan radar aktif. Rudal jarak menengah (BVR) ini telah digunakan di 40 negara.
AIM-120 dikembangkan dari AIM-7 Sparrow dengan jangkauan lebih dari 20 mil. I
Dengan panduan radar aktif serta unit referensi inersia dan sistem komputer mikro, membuat rudal AMRAAM tidak tergantung pada sistem pengendalian tembakan pesawat.
Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan (DSCA) AS menyatakan di lamannya, penjualan rudal AMRAAM ke Jepang akan mendukung tujuan kebijakan luar negeri dan tujuan keamanan nasional Amerika Serikat serta meningkatkan keamanan sekutu utama serta stabilitas politik dan kemajuan ekonomi di kawasan Asia-Pasifik.
Penjualan yang diusulkan ini akan meningkatkan kemampuan Jepang untuk menghadapi ancaman saat ini dan masa mendatang.
Pada tahun 2017, Jepang telah memperoleh persetujuan untuk pembelian 56 rudal AIM 120C-7, diikuti oleh persetujuan pada tahun 2018 dan 2019 untuk akuisisi 32 dan 160 AMRAAM.
Kemudian pada tahun 2020 untuk 32 rudal AMRAAM.
-Poetra-