AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Boeing meluncurkan pesawat pertama P-8A pesanan Selandia Baru dengan corak Angkatan Udara Kerajaan Selandia Baru (RNZAF) di fasilitas Renton, Washington pada 21 Juli.
Ini adalah satu dari empat pesawat patroli maritime P-8A yang dipesan oleh Selandia Baru untuk menggantikan peran pesawat P-3K2 Orion yang sudah menua.
Pesawat baru selesai menjalani proses pengecatan sesuai pesanan.
Selandia Baru merupakan satu dari delapan negara yang telah mengakuisisi P-8 sebagai pesawat patroli maritim multimisi baru mereka.
Pesawat ini menampilkan burung Kiwi yang ikonik asli Selandia Baru, kata Sheena Vince Cruz, Manajer Program Boeing P-8 Wilayah Asia-Pasifik.
Meskipun tidak dapat terbang, lanjutnya, burung Kiwi dapat dikenali dan akan terus ‘terbang’ sebagai simbol pada P-8A selama beberapa dekade mendatang.
Dikatakan, P-8A akan memberikan kemampuan canggih untuk mempertahankan kesadaran situasional di perairan tetangga di dan di bawah permukaan laut.
Penerbangan pertama dijadwalkan dalam beberapa minggu mendatang diikuti dengan instalasi sistem misi.
Pesawat pertama P-8A untuk Selandia Baru dijadwalkan akan dikirim ke Kementerian Pertahanan Selandia Baru akhir tahun ini, kata Boeing.
-Poetra-