AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – India telah mengerahkan unit pertama sistem pertahanan udara jarak jauhnya, S-400 Triumf yang dibeli dari Rusia.
Kepala Udara IAF Marsekal VR Chaudhari mengatakan hal itu seraya menambahkan bahwa unit kedua akan menyusul untuk dikerahkan.
“Program induksi S-400 berjalan sesuai rencana. Unit penembakan pertama telah dikerahkan. Induksi unit kedua juga sedang berlangsung,” kata Chaudhari dikutip dari media India.
Ditambahkan, ia menyakini bahwa semua pengiriman sistem S-400 akan selesai pada akhir tahun berdasarkan jadwal pengirimannya.
S-400 digunakan oleh Angkatan Udara India untuk menghadapi dua front ancaman sekaligus.
Berbicara tentang kesiapan IAF untuk menangani ancaman di perbatasan, dia menyatakan bahwa pihaknya membutuhkan lebih banyak radar dan sistem Surface-to-Air Guided Weapon (SAGW).
Khusus mengenai akuisisi S-400 dari Rusia oleh India, kontraknya yang senilai 4,5 miliar USD ditandatangani pada Oktober 2018.
S-400 mampu merontokkan semua jenis serangan udara, termasuk yang melibatkan roket, drone, rudal, pesawat tempur, rudal balistik, dan lainnya.
S-400 mengenali bahaya udara saat mendekati gelembung pertahanan udara (area yang harus dipertahankan), menentukan lintasannya, dan meluncurkan rudal untuk menetralisirnya.
-Poetra-