2S19 Msta-S 152 mm salah satu penggebuk andalan tentara Rusia di medan tempur

2S19 Msta-S 152 mmVitaly V. Kuzmin

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Dalam perang dengan Ukraina sejak Februari 2022 lalu, 2S19 Msta-S 152 mm SPH (self-propelled howitzer) adalah salah satu tulang punggung unit artileri medan Angkatan Bersenjata Rusia.

Kehadirannya di palagan Ukraina timur dapat menjadi mimpi buruk bagi tentara Ukraina, karena daya rusaknya yang luar biasa.

Sistem 2S19 Msta-S 152 mm ini selain digunakan pasukan resmi Rusia (AD Rusia) juga dimiliki pasukan Pro Rusia.

Dalam jumlah besar sistem artileri medan ini dalam inventaris dan pelayanan militer Rusia termasuk 500 unit 2S19/2S19M1 Msta-S dan 320 uniit versi 2S19M2/2S33 Msta-SM.

Riwayatnya, proyek Msta-S mulai dikembangkan pada 1980-an di fasilitas Uraltransmash, didapuk sebagai pengganti sistem artileri 2S3 152 mm dan 2S5 152 mm yang mulai uzur.

2S19 didasarkan pada sasis kendaraan roda rantai (tracked) dengan suspensi dan roda gigi berjalan dari T-80 MBT dan paket daya dari T-72 MBT.

Menganut desain standar untuk SPH modern dengan kompartemen pengemudi di depan, turet (kubah senjata) di tengah, dan mesin di belakang.

2S19 ditenagai oleh mesin multi-bahan bakar model V-12 V-84A yang menghasilkan 780 hp. Kecepatan maksimumnya 60 km/jam dengan daya jelajah hingga 500 km.

Lambung dan turet terbuat dari konstruksi pelindung baja yang memberikan perlindungan terhadap tembakan senjata ringan, serpihan cangkang artileri, dan ledakan ranjau.

Turet dapat diputar 360 derajat penuh, dengan ketinggian dongak atas senjata hingga 68 derajat dan ke bawah -3 derajat.

2S19 dipersenjatai dengan meriam laras panjang 2A64 152 mm yang mampu menembakkan peluru HE-FRAG (High-Explosive Fragmentation) yang ditunjuk sebagai OF-45 berjangkauan maksimum 24,7 km.

Jenis proyektil lainnya termasuk OF-61 base bleed high-explosive dengan jangkauan maksimum 28,90 km, lalu proyektil jammer 3NS30 berjangkauan maksimum 20 km dan juga proyektil berpemandu laser Krasnopol.

Varian termodern adalah 2S33 Msta-SM2 yang merupakan versi perbaikan dari 2S19 Msta-S yang diluncurkan pada 2013 dan mulai digunakan oleh tentara Rusia tahun 2016.

Sistem 2S33 Msta-SM2 dipersenjatai dengan meriam utama baru 2A79 152 mm/L60 baru. Memiliki jarak tembak yang lebih jauh dari 2S19 standar.

Jangkauan tembak maksimum 2S33 Msta-SM2 hingga 30 km dengan shell HE-FRAG standar dan 40 km dengan shell yang dibantu roket.

2S33 Msta-SM2 kompatibel dengan amunisi berpemandu presisi Krasnopol-D yang baru dikembangkan dengan panduan GPS yang memiliki jangkauan tembak maksimum 43 km.

Selain 2S19 Msta-S 152 mm, dalam perang dengan Ukraina, pasukan Rusia juga mengandalkan sistem artileri medan lainnya termasuk 2S7 Pion 203 mm, 2S5 Giatsint-S 152 serta sistem artileri roket BM-21 Grad, BM-27 Uragan, dan BM-30 Smerch.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *