AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kementerian Pertahanan Inggris telah mengumumkan bahwa pesawat demonstrator untuk uji terbang Tempest Future Combat Air Systems (FCAS) sedang dikembangkan dan dijadwalkan melakukan penerbangan perdana tahun 2027.
Pengumuman tersebut disampaikan saat pembukaan pameran kedirgantaraan internasional, Farnborough International Airshow (FIA) 2022 di Inggris pada 18 Juli.
Tempest direncanakan menjadi pesawat low observable untuk menggantikan armada Eurofighter Typhoon yang saat ini masih beroperasi.
Pesawat ini dirancang sebagai platform udara tempur siluman generasi keenam yang akan memulai dinas militernya tahun 2035.
Belum diketahui berapa banyak pesawat Tempest nantinya akan mengisi kekuatan Angkatan Udara Inggris (RAF), mengingat RAF juga mengoperasikan jet tempur siluman lainnya yakni F-35.
Direktur FCAS Kementerian Pertahanan Inggris, Richard Berthon, mengatakan kepada Airforce Technology, desain FCAS telah terbang 100 jam secara digital.
Hal ini dilakukan untuk menguji elemen-elemen kunci sebelum dimulainya pembuatan platform.
Di hari pembukaan FIA 2022, produsen mesin Rolls-Royce secara bersamaan mempresentasikan rincian Proyek Orpheus, yakni sebuah program untuk mengembangkan dan menjalankan turbin jet desain baru dalam waktu kurang dari 18 bulan.
Proyek ini akan menginformasikan persyaratan propulsi untuk Tempest.
Alex Zino, pengembangan bisnis EVP dan program masa depan di Rolls-Royce Defence, mengatakan konsep mesin juga telah dirancang dengan pengurangan biaya 40%.
Mengingat jangka waktu program Tempest, kecepatan desain dan pengurangan biaya akan sangat penting selama pengembangannya.
Platform demonstrator Tempest yang dikenal sebagai Excalibur, akan dibuat oleh pabrik Leonardo dari Italia.
Selain Italia dan Swedia, kini Jepang juga masuk dalam kemitraan Tempest bersama BAE Systems dari Inggris.
-Jaden-