AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov melalui akun Twitter-nya pada 15 Juli 2022 menyebutkan, M270 MLRS (Multiple Launch Rocket Systems) yang disumbangkan oleh negara Eropa telah tiba negaranya.
Kehadiran M270 ini dan sebelumnya M142 HIMARS bantuan Amerika Serikat akan memperkuat kemampuan artileri medan Angkatan Bersenjata Ukraina.
Kedua sistem peluncur roket multi laras M270 dan M142 HIMARS ini mampu menembakkan jenis roket dan rudal yang sama serta memiliki daya gempur dan akurasi tinggi.
Untuk penggunaan sistem M270 ini, tentara Ukraina telah dilatih di Inggris oleh tentara Inggris tentang cara mengoperasikannya, seperti diwartakan oleh BBC pada 30 Juni 2022.
Seperti diketahui, tiga negara Eropa telah mengkonfirmasi memberikan M270 ke Ukraina termasuk Inggris, Jerman, dan Norwegia.
Total sekitar 10 M270 akan diterima Angkatan Bersenjata Ukraina.
Mengenai M270, merupakan sistem MLRS buatan Lockheed Martin, Amerika Serikat berdasarkan kendaraan lapis baja beroda rantai (tracked) M2 Bradley.
M270 dioperasikan oleh tiga orang awak terdiri dari pengemudi, penembak dan komandan, semuanya duduk di kabin depan.
Sementara modul peluncur roketnya dipasang di lantai belakang kendaraan.
M270 dibekali sistem kontrol tembakan terkomputerisasi, paket referensi stabilisasi/sistem penentuan posisi.
Dapat menembakkan semua roket terarah standar 227 mm dengan jangkauan maksimum 32 km yang dilengkapi dengan sub-munisi serba guna.
M270 dapat juga menembakkan roket jarak jauh berjangkauan maksimum 45 km serta roket berpemandu dengan jangkauan antara 60-90 km.
Bahkan varian terbaru M270 dapat menembakkan rudal ATACMS (Army Tactical Missile System) yang memiliki jangkauan 300 km.
-RBS-