AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – BAE Systems dari Inggris memperkenalkan dua rancangan terbaru drone maupun pesawat berawak mereka dengan konsep “gesit dan terjangkau”.
Pesawat ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pertempuran yang berkembang pesat dan kompleks.
Kehadiran debut rancangan ini makin menegaskan bahwa peran pesawat tak berawak di masa depan akan sangat dominan.
Drone rancangan ini berukuran relative kecil Namun mampu beroperasi baik secara individu maupun kelompok, tulis The Drive.
Mereka akan bekerja dalam suatu jaringan dengan menjalankan berbagai misi seperti pengintaian, penyerangan, dan peperangan elektronik secara otonom maupun dikendalikan.
Rancangan ini memang masih dalam tahap rendering dan baru diumumkan di ajang Royal International Air Tattoo (RIAT) tahun ini di Fairford di Inggris.
BAE Systems mengatakan, sistem otonom memainkan peran kunci dalam lanskap yang kaya informasi dan terhubung. Pengembangan konsep Sistem Udara Tak Berawak (UAS) baru yang gesit dan terjangkau akan memberikan kemampuan penting yang memungkinkan di lingkungan yang semakin diperebutkan.
Dikatakan lebih lanjut, drone ini akan mampu terbang selama empat jam di ketinggian hingga 30.000 kaki dan dengan kecepatan hingga 0,5 Mach.
Muatan yang dapat dibawa mencapai 40 kg.
Drone dilengkapi dengan sensor elektro-optik atau inframerah, jammer perang elektronik, atau amunisi yang tidak ditentukan.
-Poetra-