Duo Finalis FARA, 360 Invictus vs Raider X

Bell 360 Invictus dan Raider-XBell, Sikorsky

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pada 2018 Angkatan Darat AS memprakarsai Program Future Attack Reconnaissance Aircraft (FARA) untuk mengembangkan penerus heli intai bersenjata Bell OH-58D Kiowa Warrior sebagai bagian dari program Future Vertical Lift (FVL).

Kontrak desain untuk kandidat FARA diberikan pada April 2019 kepada lima produsen: AVX Aircraft (bermitra dengan L3Harris Technologies), Bell Textron, Boeing, Karem Aircraft dan Sikorsky Aircraft (bagian Lockheed Martin).

Pada 25 Maret 2020 desain dari Bell dinamai 360 Invictus dan Sikorsky dengan Raider X dipilih untuk melanjutkan ke Tahap 2 kompetisi. Fase ini akan dilakukan evaluasi uji terbang paling lambat musim gugur 2023.

Untuk karakteristik umumnya, Bell 360 Invictus diawaki dua orang dengan posisi duduk tandem (depan-belakang).

Desain rotor utamanya menggunakan empat bilah kitiran.

Semula rotor belakang menggunakan desain fenestron (fan in fin tail rotor), namun pada prototipenya menggunakan model konvensional

Sedangkan Sikorsky Raider X tergolong sebagai compound helicopter yang mengadopsi rotor koaksial (tumpuk berputar lawan arah) dan sebuah mesin pusher dibelakang. Pilotnya duduk bersebelahan (side by side).

Kedua helikopter dibekali kanon tiga laras model Gatling kaliber 20 mm di dagunya, dan membawa empat rudal antitank yang bisa dimasukkan ke dalam badannya.

Ditargetkan, helikopter pemenang kompetisi FARA ini dijadwalkan mulai beroperasi pertama untuk Angkatan Darat AS paling cepat pada 2028 mendatang.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *