AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Darat dan Korps Marinir Korea Selatan saat ini diperkuat dengan sistem artileri roket buatan lokal yang disebut sebagai K-MLRS (Korean Multiple Launch Rocket System) atau K239 Chunmoo.
Proyek K239 Chunmoo ini dimulai tahun 2009 oleh Hanwha Group dan selesai pada akhir 2013. Sistem ini dikembangkan untuk menggantikan K136 Kooryong MLRS yang menua.
Pada Oktober 2014, Korea Selatan mengumumkan pembelian 58 unit K-MLRS. Lalu pada Agustus 2015, AD Korea Selatan telah resmi sebagai pengguna pertama.
Mengenai spesifikasinya, K239 Chunmoo memiliki berat kisaran 25 ton. Panjangnya 9 m, lebar 2,5 m, dan tinggi 3 m. Untuk mengoperasikannya dibutuhkan tiga awak.
Kendaraan pengusung roketnya berpenggerak 8X8, dibekali mesin diesel berdaya 400 hp. Sistem ini memiliki kecepatan laju maksimum 80 km/jam dan jangkauan operasi 800 km.
Untuk senjatanya, K239 Chunmoo dibekali rak senjata dengan pilihan berupa roket kaliber 130 mm (20 roket) lalu 227 mm (12) dan 239 mm (12).
Jarak tembak efektifnya mencapai 36 km dengan roket 130 mm, 45 km untuk roket 227 mm, dan 80 km dengan roket berpemandu 239 mm. Dengan sistem panduannya berupa Inersia ditambah GPS.
Selain digunakan di dalam negeri oleh Angkatan Darat dan Korps Marinir Korea Selatan, K239 Chunmoo juga telah diekspor ke UEA sebanyak 12 sistem.
-RBS-