AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pemerintah Turki secara resmi telah membuka tender pengembangan mesin afterburning turbofan lokal untuk jet tempur nasional, TF-X.
Badan Pengadaan Pertahanan Turki, Presidensi Industri Pertahanan Turki (SSB) bulan lalu telah menerbitkan permintaan proposal (RFP) dan mengundang penawar potensial untuk program tersebut.
SSB mengatakan dua pembuat mesin Turki, Tusas Engine Industries dan TRMotor, telah menjawab RFP.
Kepala SSB Ismail Demir menyatakan, TAEC, kemitraan antara pembuat mesin Inggris Rolls-Royce dan konglomerat industri Turki Kale Group, akan segera membalas RFP. Dengan demikian ada tiga competitor dalam tender ini. Kale Group memiliki 51% saham di TAEC, seperti dikutip Defense News.
Mesin TAEC yang direncanakan diharapkan dapat menerbangkan TF-X pada ketinggian 40.000 kaki dan mencapai kecepatan hingga Mach 1,8.
Demir menambahkan, di antara persyaratan yang harus dipenuhi oleh pabrikan adalah bahwa produksi mesin harus dilakukan di Turki, hak kekayaan intelektual dimiliki oleh Turki, dan tidak ada Batasan lisensi ekspor.
SSB berencana membangun prototipe TF-X menggunakan mesin F110 buatan Amerika General Electric F110 buatan GE Aviation.
“Kemungkinan kami dapat menggunakan F110 dalam produksi serial pesawat TF-X,” tambah Demir.
Namun seorang pejabat senior industri dan pakar mesin mengatakan, menerbangkan TF-X dengan mesin F110 mungkin akan sulit.
Sebab ada syarat-syarat yang mungkin tidak terpenuhi mengenai lisensi ekspor, hak kekayaan intelektual, dan lainnya.
-Poetra-