AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Norwegia telah mengusulkan kepada NATO untuk membangun Pusat Operasi Udara Nordik, menyambut bergabungnya Swedia dan Finlandia ke Pakta Pertahanan Atlantik Utara ini.
Hal itu dikatakan Mayor Jenderal Rolf Folland, Kepala Staf Angkatan Udara Kerajaan Norwegia, dikutip Breaking Defense.
Dijelaskan Folland, masuknya Angkatan Udara Swedia dan Angkatan Udara Finlandia ke jajaran kekuatan NATO menyebabkan penambahan dua kali lipat jumlah jet tempur generasi keempat dan kelima yang dapat dioperasikan NATO.
Tahun lalu, Finlandia mengumumkan rencana pembelian 64 F-35 untuk menggantikan armada Hornet yang menua.
Sementara Swedia sedang dalam proses membeli 60 Gripen E/F.
Jika Swedia dan Finlandia diizinkan untuk bergabung dengan NATO, anggota aliansi akan mengendalikan seluruh Semenanjung Skandinavia.
Saat ini, Angkatan Udara Norwegia, Swedia, dan Finlandia sudah terbiasa melakukan latihan militer bersama secara teratur.
Ketiga negara juga mengabaikan perlunya izin diplomatik yang panjang untuk acara pelatihan, kata Folland.
“Satu-satunya masalah adalah kami tidak bisa berintegrasi sepenuhnya,” ujarnya. Sehingga diperlukan suatu Pusat Operasi Udara Nordik.
-Jaden-