AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Beredar foto di media sosial yang menunjukkan kapal patroli kelas Raptor Rusia yakni P-342 Yunarmeeets Baltiki, terlihat sedikit rusak akibat serangan drone Bayraktar TB2 Ukraina di dekat Pulau Ular.
Sebelumnya, seorang juru bicara militer Ukraina di Odesa Sergey Bratchuk mengklaim bahwa kapal patroli kelas Raptor rusak selama pertempuran di dekat Pulau Ular, Laut Hitam pada Mei 2022 lalu.
Bratchuk menambahkan bahwa kapal patroli P-342 lalu dievakuasi ke galangan kapal di Sevastopol untuk diperbaiki, seperti disiarkan oleh situs Defence Blog.
Dikabarkan, kapal patroli P-342 ini sempat terbakar akibat ditabrak oleh drone intai serang Bayraktar TB2 Ukraina, saat mencoba mengirimkan pasokan ke pasukan Rusia yang ditempatkan di Pulau Ular.
Mengenai kapal patroli kelas Raptor yang dikenal juga sebagai Proyek 03160 ini dikembangkan oleh biro desain JSC Leningrad Shipyard Pella atas instruksi Angkatan Laut Rusia.
Kecepatan laju maksimum kapal berdimensi panjang 16,9 m dan lebar 4,1 m ini mencapai 48 knot (88,8 km/jam).
Saat mengarungi ombak, Raptor mampu bergerak pada kecepatan 20 knot dengan tinggi gelombang 4,5 m. Sementara pada gelombang setinggi 2,5 m, Raptor masih bisa digeber hingga 28 knot.
Sebagai perlindungan awaknya, kabin Raptor mendapatkan lapisan baja tambahan yang tahan dari tembakan peluru.
Sebagai penggebuk Raptor dipersenjatai dengan senapan mesin kaliber 14,5 mm yang dikendalikan dari jarak jauh.
Angkatan Laut Rusia menggunakan kapal berawak 22 orang ini untuk operasi pengamanan di zona pesisir laut dan selat, lalu mendaratkan pasukan, serta operasi pencarian dan penyelamatan (SAR).
-RBS-