AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pembom siluman B-2 Spirit Angkatan Udara AS (USAF) tiba di pangkalan Angkatan Udara Australia (RAAF) Amberley pada 10 Juli.
Ini adalah pertama kalinya sejak Agustus 2020 ‘pembom kelelawar’ ini datang ke Negeri Kanguru untuk melaksanakan penempatan secara terjadwal.
USAF menyatakan, pembom dari Wing Bom 509 yang berbasis di Pangkalan Angkatan Udara Whiteman (Whiteman AFB), Missouri tersebut akan beroperasi di luar Australia guna mendukung program Enhance Air Cooperation (EAC) di bawah Perjanjian Postur Kekuatan antara Amerika Serikat dan Australia.
Inisiatif EAC dimulai pada Februari 2017 untuk membangun berbagai latihan udara yang sudah berlangsung lama dan kegiatan pelatihan yang dilakukan antara kedua negara.
Tujuannya, adalah untuk memperdalam integrasi udara ke udara lanjutan antara Angkatan Pertahanan Australia dan elemen udara Amerika sehingga kedua negara dapat melaksanakan operasi bersama secara mulus.
Para penerbang AS akan menggunakan B-2 Spirit untuk melakukan misi pelatihan dan misi pencegahan strategis dengan sekutu untuk mendukung Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
Beberapa pesawat KC-135 Stratotanker dari PACAF turut dikerahkan guna pengisian bahan bakar di udara selama kegiatan operasi B-2 berlangsung.
Pengerahan B-2 ke Australia menunjukkan dan meningkatkan kesiapan dan daya mematikan kekuatan serangan penetrasi jarak jauh USAF, kata Letkol Andrew Kousgaard, Komandan Skadron Bom Ekspedisi ke-393, Wing Pembom 509.
-Poetra-