AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – India menawarkan jet tempur ringan Tejas kepada Mesir. New Delhi juga menawarkan untuk mendirikan fasilitas produksi pesawat ini di Mesir.
Diketahui, Mesir sedang mencari sekitar 70 unit pesawat latih baru sebagai pengganti K-8 Karakorum dari China.
Pesawat akan digunakan untuk pelatihan para calon pilot jet tempur Rafale atau jet tempur lainnya, sumber media menyebutkan.
Sejumlah produsen pesawat telah menunjukkan minat untuk menawarkan produknya ke Mesir, termasuk dengan Grob Aircraft, Sierra Nevada, Aero Vodocody, dan Leonardo.
Mengenai fasilitas produksi lokal, Hindustan Aeronautics Limited (HAL) menjanjikan jalur transfer teknologi di Mesir untuk Tejas MK1.
Selain itu akan meluncurkan juga transfer teknologi untuk helikopter domestik seperti Advanced Light Helicopter (ALH) dan Light Combat Helicopter (LCH).
Dalam beberapa minggu terakhir, sejumlah pejabat pertahanan kedua negara saling mengunjungi.
Pejabat Angkatan Udara Mesir dalam waktu dekat dijadwalkan akan berkunjung ke India dan melakukan pembicaraan dengan pejabat Angkatan Udara India (IAF).
Dengan harga sekitar 42 juta USD per unit, Tejas dianggap sebagai alternatif berbiaya rendah untuk desain Barat.
Pemerintah India sendiri telah memesan 83 pesawat tempur varian Mk1A untuk melengkapi kekuatan IAF.
-Poetra-