AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Rusia sedang menuntaskan uji coba tahap akhir rudal udara ke udara baru yang diintegrasikan pada jet tempur siluman Su-57. Uji coba ini dilaksanakan sekaligus saat berperang dengan Ukraina.
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan, unit produksi seri pertama rudal baru untuk layanan operasional diharapkan dapat dilaksanakan pada akhir tahun.
Rudal udara ke udara baru yang diujicoba oleh Su-57 di Ukraina, dikembangkan oleh Biro Desain Vympel.
Kementerian Pertahanan Rusia tidak menyebutkan secara spesifik nama rudal tersebut.
Shoigu hanya memberikan bocoran bahwa rudal ini selain dirancang untuk Su-57 juga nantinya dapat digunakan pada pesawat tempur buatan Rusia lainnya.
“Tahun ini, kami berencana untuk menyelesaikan uji coba rudal negara bagian dan mengirimkan batch serial pertama untuk operasi,” kata Shoigu.
Ditambahkan, persenjataan baru ini akan membantu meningkatkan efisiensi tempur pesawat pembawanya saat melaksanakan misi serangan udara dan meningkatkan jangkauan target udara yang terlibat.
Lebih jauh disebutkan, rudal baru ini dapat menghancurkan beragam target, termasuk target kecil berbasis teknologi siluman.
Sementara itu kantor berita TASS pada 20 Mei lalu telah mengkonfirmasi sumber industri pertahanan Rusia.
Dikatakan bahwa Su-57 telah dikerahkan Rusia ke teater perang Ukraina sejak 2-3 minggu setelah operasi militer khusus dimulai.
Su-57 dilaporkan berhasil melakukan misi penekanan pertahanan udara Ukraina dan meluncurkan serangan presisi terhadap fasilitas-fasilitas militer Ukraina.
-Jaden-