AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Seperti dijadwalkan semula, jet tempur KF-21 Boramae hasil pengembangan bersama oleh Korea Selatan dan Indonesia akan melakukan penerbangan perdananya pada akhir Juli 2022 ini.
Sebelum melaksanakan penerbangan yang bersejarah tersebut, sebuah prototipe KF-21 telah disiapkan dan kini sedang menjalani uji darat termasuk uji taksi dan jalan cepat di landasan.
Pengujian dilaksanakan di fasilitas Korea Aerospace Industries (KAI) dekat Bandara Sacheon di Korea Selatan.
Rekaman video yang diunggah oleh akun Korea Defense Blog di YouTube tanggal 4 Juli 2022 memperlihatkan, prototipe KF-21 merayap melintasi jalan di bandara yang telah ditutup sementara untuk lalu lintas mobil.
Pesawat tampak melakukan taksi menuju ujung landasan. Kemudian, KF-21 mulai melakukan uji jalan cepat di landasan.
Ini adalah prosedur untuk memastikan performa pesawat sebelum nantinya akan meluncur dengan kecepatan tinggi dan lepas landas.
KF-21 Boramae menggunakan mesin General Electric F414-GE-400K afterburning turbofan. Mesin yang sama digunakan oleh F/A-18E/F Super Hornet dan Saab Gripen.
KAI menyatakan, penerbangan perdana prototipe KF-21 akan dilaksanakan pada akhir Juli 2022. Setelah itu KF-21 akan menjalani serangkaian uji terbang lanjutan maupun uji darat lainnya.
KF-21 Boramae akan diproduksi massal mulai tahun 2026.
Angkatan Udara Korea Selatan (RoKAF) ditargetkan bakal menerima 120 unit pesawat tempur generasi 4,5 ini.
-Poetra-