AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Ratusan pesawat tempur Amerika Serikat (AS) tidak dalam kondisi siap tempur.
Laporan mengejutkan ini diangkat oleh Kantor Akuntabilitas Umum AS (GAO) yang melakukan studi melacak tingkat kesiapan pesawat tempur AS termasuk F-22 Raptor pada kurun 2015-2021.
Dari 186 jet tempur F-22 Raptor, kata GAO, hanya sekitar 93 unit saja yang siap untuk terbang melaksanakan misi pada waktu tertentu.
Dikatakan, pada periode 2015-2021 tersebut tingkat kesiapan pesawat AS menurun di semua armada, terkadang hingga dua digit, seperti dikutip Popular Mechanics.
Hal itu menyebabkan ratusan pesawat tidak dapat memenuhi misi yang ditugaskan.
Jumlahnya sama suramnya untuk pesawat lain, termasuk F/A-18E/F Super Hornet milik Angkatan Laut AS.
Di armada lain, termasuk pengebom B-1B, ada lebih banyak pesawat yang tidak diperbaiki daripada yang siap misi.
Laporan GAO tersebut berjudul “Tindakan yang Diperlukan untuk Mengatasi Risiko Berkelanjutan yang Persisten”.
Pesawat-pesawat tempur dalam daftar mengalami beberapa tingkat keandalan terburuk.
Pesawat tempur superioritas udara F-22 Raptor turun pada tahun 2015 dari 67% dari semua pesawat berkemampuan misi menjadi hanya 50,3% pada tahun 2021.
F/A-18E/F Super Hornet, yang merupakan mayoritas armada tempur Angkatan Laut telah turun dari 54,9 persen pesawat berkemampuan misi menjadi 51 persen.
GAO merupakan badan pengawas federal yang dibentuk untuk mengaudit seluruh pemerintah federal, termasuk Departemen Pertahanan.
-Poetra-