AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Israel Shipyards yang berbasis di Haifa meluncurkan dua (dari sembilan) kapal patroli cepat (FPC-Fast Patrol Craft) Shaldag Mk V pertama untuk Angkatan Laut Filipina pada 28 Juni 2022.
Kontrak untuk sembilan kapal Shaldag Mk V ini ditandatangani pada 9 Februari 2021 di bawah Proyek Akuisisi FAIC-M (Fast Attack Interdictor Craft-Missile) Angkatan Laut Filipina.
Mengutip Naval News, dua kapal patroli cepat pertama tersebut akan dikirim pada bulan September tahun ini juga.
Setidaknya empat Shaldag Mk V akan dibangun di Filipina dengan asistensi dari Israel Shipyards sebagai kesepakatan untuk melakukan transfer teknologi.
Sebanyak empat kapal akan dipersenjatai rudal Rafael Spike NLOS berjangkauan 25 km, sementara empat lainnya dipersenjatai dengan naval gun.
Menurut Israel Shipyards, Shaldag Mk V adalah kapal yang battle proven. Kapal ini terbuat dari all-aluminium, ringan dan cepat, berkapasitas muatan tinggi, manuver lincah dan pemeliharaan yang mudah.
Shaldag Mk V dirancang untuk beroperasi dalam misi keamanan laut di perairan pesisir dan dapat diandalkan untuk patroli perlindungan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).
Untuk spesifikasinya, Shaldag Mk V memiliki LOA (Length Over All) 32.65 m, beam max. 6.20 m, dan bobot mati 95 ton.
Kecepatan maksimumnya mencapai 40 knot dan jangkauan operasi sejauh 1000 NM dengan kecepatan jelajah 12 knot.
Saat ini, selain Israel dan Filipina, pengguna kapal patroli cepat Shaldag Mk V lainnya adalah Angkatan Laut Senegal.
-RBS-