AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan (DRDO) dan Angkatan Darat India melengkapi tank tempur utama Arjun MBT buatan dalam negeri dengan rudal antitank berpemandu laser.
Uji coba penembakan rudal tersebut dilaksanakan di Distrik Ahmednagar pada 28 Juni 2022.
Rudal tersebut memiliki kemampuan untuk menghancurkan kendaraan lapis baja termasuk MBT dalam jarak 1,5 hingga 5 km.
Pengujian dilakukan di KK Ranges dengan dukungan dari Armored Corps Center and School (ACC&S) Angkatan Darat India yang berbasis di Ahmednagar, tulis The India Express.
Rudal antitank (ATGM) asli menggunakan hulu ledak High Explosive Anti Tank (HEAT) ‘tandem’.
Istilah tandem mengacu pada rudal yang menggunakan lebih dari satu detonasi untuk secara efektif menembus armor pelindung tank musuh.
Rudal tersebut memiliki kemampuan mengalahkan kendaraan lapis baja yang menggunakan pelindung Explosive Reactive Armours (ERA).
Arjun merupakan tank tempur utama generasi ketiga yang dikembangkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kendaraan Tempur (CVRDE), bagian dari DRDO.
Dinamai Arjun sebagai pangeran pemanah protagonis utama dari epik Mahabharata.
Desain tank ini dimulai tahun 1986 dan selesai pada 1996. Arjun MBT mulai beroperasi dengan Angkatan Darat India pada 2004.
Tank ini dilengkapi dengan meriam utama 120 mm serta senjata sekunder berupa satu senapan mesin koaksial PKT 7,62 mm dan satu senapan mesin NSVT 12,7 mm.
Tank yang diawaki oleh empat personel ini didukung mesin diesel multibahan bakar MTU tunggal dengan tenaga 1.400 hp.
Arjun dapat melaju dengan kecepatan maksimum 70 km/jam dan kecepatan lintas alam 40 km/jam.
[15] Ini memiliki awak empat orang: komandan, penembak, pemuat dan pengemudi.
-Jaden-