AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) meminta Rusia untuk menghentikan pendaftaran pesawat ganda.
Hal itu karena melanggar Pasal 18 Konvensi Chicago yang menyatakan bahwa sebuah pesawat tidak dapat didaftarkan secara sah di lebih dari satu negara bagian, meskipun pendaftarannya dapat diubah dari satu negara bagian ke negara bagian lainnya.
Dalam sesi terakhir sidangnya pada hari Selasa, Dewan ICAO juga meminta Kremlin untuk segera memperbaiki pelanggarannya demi menjaga keamanan penerbangan sipil.
“Pasal 18 Konvensi Chicago menyatakan bahwa sebuah pesawat tidak dapat didaftarkan secara sah di lebih dari satu Negara Bagian, meskipun pendaftarannya dapat diubah dari satu negara bagian ke negara bagian lainnya,” kata ICAO dalam siarannya tanggal 28 Juni 2022.
Dijelaskan bahwa begitu sebuah negara bagian telah mendaftarkan sebuah pesawat, maka sejumlah kewajiban terkait keselamatan dibebankan padanya berdasarkan Konvensi Chicago dan lampirannya.
Registrasi ganda pesawat akan menimbulkan masalah keamanan terkait, antara lain validitas internasional dari sertifikat kelaikan udara dan lisensi stasiun radio masing-masing pesawat, tambah ICAO.
Selanjutnya, Dewan ICAO meminta Sekretaris Jenderal ICAO untuk melaporkan pelanggaran yang terus berlanjut kepada semua Negara Peserta Konvensi Chicago dan memutuskan untuk merujuk masalah tersebut ke sesi ke-41 Majelis ICAO pada bulan September/Oktober mendatang.
Sementara itu bagi Rusia, gelombang sanksi yang diterapkan Amerika Serikat dan negara-negara sekutu kepada Moskow telah menimbulkan tindakan atas perintah Presiden Putin untuk menyita pesawat-pesawat asing yang tertinggal di Rusia.
Pesawat-pesawat tersebut kemudian didaftarkan ke Otoritas Penerbangan Sipil Rusia untuk digunakan dalam layanan penerbangan.
-Jaden-