AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Keinginan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk memiliki sistem pertahanan udara berbasis darat yang mumpuni akan segera terpenuhi.
Permintaan berulang-ulang yang disampaikan oleh Zelensky kepada Amerika Serikat dan negara-negara sekutu akhirnya dituruti oleh Presiden AS Joe Biden.
Sistem pertahanan udara jarak pendek-menengah NASAMS dikembangkan oleh Kongsberg Defense Norwegia bekerja sama dengan Raytheon dari Amerika Serikat.
Menurut sebuah laporan CNN yang mengutip sumber anonim dikatakan, pengumuman AS mengenai pembelian sistem NASAMS untuk Ukraina kemungkinan akan datang minggu ini.
NASAMS menjadi bagian dari paket bantuan senjata terbaru yang akan dikirimkan oleh Washington ke Kyiv bersama dengan amunisi artileri tambahan dan radar.
Tanggal pengiriman NASAMS ke Ukraina memang belum diungkapkan. Demikian juga dengan jumlah sistem dan nilai pembeliannya belum diketahui.
Bagi Ukraina sendiri, NASAMS merupakan sistem persenjataan baru sehingga diperlukan pelatihan bagi para calon pengawaknya.
Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga telah meminta Norwegia untuk menyediakan NASAMS.
Meski Norwegia telah menyediakan persenjataan berat bagi Ukraina sejak perang dimulai, termasuk artileri self-propelled, namun belum ada unit NASAMS yang dikirimkan ke Ukraina.
Paket keamanan AS berikutnya yang diharapkan untuk Ukraina, akan menyusul bantuan militer senilai 450 juta USD yang diumumkan minggu lalu.
Paket itu termasuk empat Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi M142 HIMARS, 18 kapal patroli, 36.000 butir amunisi howitzer 105 mm, kendaraan taktis, senjata kecil, dan lainnya.
-Jaden-