AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pabrik Baykar pembuat drone Bayraktar TB2 dari Turki menyatakan akan menyumbangkan tiga unit drone ini kepada Ukraina secara gratis.
Drone tersebut sebagai pengganti sejumlah drone Bayraktar TB2 yang berhasil ditembak jatuh oleh Rusia.
Sejauh ini, Ukraina telah membeli 20 unit Bayraktar TB2 dan memesan lagi 16 unit pada Januari lalu. Kelompok pesanan terakhir telah dikirimkan sejak awal Maret.
Baykar menyatakan sangat tergugah dengan upaya pengumpulan dana dari rakyat Lithuania untuk membeli drone Bayraktar TB2 dan memberikannya kepada Ukraina.
Lithuania berhasil mengumpulkan 20 juta dolar AS dalam tiga hari dari penggalangan dana itu untuk membeli 4 unit Bayraktar TB2 dari Turki.
Dikatakan oleh Baykar, uang tersebut tidak akan diterima oleh persuahaan dan akan disarankan untuk digunakan membantu rakyat Ukraina yang sedang berjuang melawan Rusia.
“Para pemimpin bisnis dan orang-orang biasa telah menyumbangkan dana, baik kecil maupun besar, untuk mencapai tonggak sejarah dalam hitungan hari. Baykar tidak akan menerima pembayaran untuk TB2 dan akan mengirim 3 UAV secara gratis ke medan perang Ukraina. Sebaliknya, kami meminta agar dana yang terkumpul dikirimkan ke rakyat Ukraina yang sedang berjuang,” tulis perusahaan dalam pernyataannya pada 27 Juni.
Menurut klaim Moskow, lebih dari 1.250 pesawat tak berawak Ukraina, termasuk Bayraktar TB2, berhasil dihancurkan oleh pasukan Rusia sejak 24 Februari.
Bagi Ukraina sendiri, keberadaan drone bersenjata (UCAV) sangat efektif melawan kolom lapis baja dan logistik Rusia, khususnya pada hari-hari awal perang.
Sebelumnya, drone Bayraktar TB2 telah mendapatkan ketenaran dalam perang Nagorno-Karabakh pada September 2020 di mana drone tersebut berhasil menghancurkan puluhan artileri kendaraan lapis baja, bunker, dan sistem pertahanan udara Armenia.
-Jaden-