AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Bersenjata Ukraina telah mengungkapkan operasi penembakan terhadap pasukan Rusia menggunakan Bureviy 220 mm MLRS (Multiple Launch Rocket System).
Video penggunaan sistem peluncur roket multi laras anyar ini diedarkan di dunia maya oleh akun Twitter ТРУХАNews.
Sistem roket artileri medan Bureviy ini dirancang dan diproduksi oleh Industri Pertahanan Ukraina yang resmi diperkenalkan tahun 2020.
Kendaraan pengusung roketnya didasarkan pada sasis truk T815-7T3RC1 yang diproduksi oleh perusahaan Tatra, Ceko.
Truk berpenggerak 8×8 ini dibekali mesin diesel turbocharged yang sanggup melarikannya hingga kecepatan 105 km/jam dengan jangkauan operasi 700 km.
Rak roketnya serupa yang digunakan pada BM-27 Uragan, tersedia 16 tabung peluncur roket kaliber 220 mm dengan susunan 6 bawah, 6 tengah dan 4 atas.
Sebagai fitur unggulan, Bureviy telah dilengkapi dengan sistem kontrol tembakan digital baru, termasuk sistem pertukaran informasi di medan perang.
Jangkauan tembakan maksimumnya antara 35 hingga 65 km, yang lebih unggul dari jangkauan BM-27 yang maksimum hanya 40 km.
Mengutip Army Recognition, untuk desain kabin Bureviy yang dapat menampung lima awak ini dikembangkan bersama perusahaan Plasan Israel yang dikenal sebagai perancang solusi lapis baja tingkat tinggi untuk kendaraan tempur.
Kabin lapis baja Bureviy memberikan perlindungan balistik STANAG 4569 Level 2 tahan terhadap tembakan senjata ringan kaliber 7,62 mm.
Sementara untuk perlindungan ranjau pada STANAG 4569 Level 3a/3b yang tahan menghadapi ledakan setara 8 kg TNT di roda atau bawah kabin.
Bureviy didapuk untuk menggantikan MLRS 220 mm gaek buatan era Uni Soviet BM-27 Uragan yang masih digunakan oleh tentara Ukraina.
Selain mendapatkan Bureviy yang baru, pasukan Ukraina juga mulai menggunakan empat MLRS M142 HIMARS bantuan Amerika Serikat untuk melawan invasi Rusia ke negaranya.
-RBS-