AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Rudal canggih antipesawat yang dilepaskan jet tempur Rusia namun gagal berfungsi karena masalah teknis, tertangkap Ukraina setelah jatuh ke tanah.
Rudal tersebut diketahui sebagai R-77-1 atau dikenal juga sebagai Izdeliye 170-1, yakni jenis rudal udara ke udara jarak menengah.
Layanan darurat Ukraina telah menemukan dan mengumpulkan puing rudal tersebut di wilayah Zhytomyr. Gambarnya kemudian diunggah di media sosial oleh Voyennyy Osvedomitel.
R-77-1 (NATO: AA-12B) adalah versi modernisasi dari rudal R-77 yang dipandu radar aktif. Rudal ini mulai berdinas aktif pada 1994.
Rudal canggih ini selanjutnya diperkenalkan pada pesawat tempur generasi 4,5 Rusia Sukhoi Su-35 Super Flanker sebagai senjata standar sejak 2015.
Rudal R-77-1 ini menawarkan peningkatan RTC (resistance to countermeasures), lalu seeker yang lebih sensitif dan penyempurnaan aerodinamis namun sirip kisi di bagian belakang dipertahankan.
Menurut sumber terbuka, R-77-1 lebih berat 15 kg daripada R-77 / RVV-AE standar, menjadi 190 kg dari semula 175 kg.
Dibandingkan versi lawas, R-77-1 berdimensi sedikit lebih panjang menjadi 3,71 m dibandingkan 3,6 m.
Kemampuannya juga lebih baik, di mana jangkauan maksimumnya memburu target meningkat dari 80 km menjadi 110 km.
Rudal buatan NPO Vympel ini mulai dilibatkan pertama dalam pertempuran saat empat Su-35S AU Rusia dikerahkan ke Suriah sebagai bagian dari ekspedisi udara pasukan Rusia pada awal Februari 2016.
-RBS-