AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Komando Sistem Laut Angkatan Laut AS (NAVSEA) tengah mempelajari lebih lanjut tentang kemungkinan memensiunkan Kapal Patroli Mark VI (Mark VI PB) karena biaya perawatannya yang mahal.
NAVSEA sendiri telah memamerkan Kapal Patroli 40 kaki (12 m) baru mereka yang diberi nama 40 Patrol Boat (40 PB) namun disebut ini bukan sebagai pengganti Mark VI PB, seperti diinfokan oleh Naval News (26/6).
Meskipun demikian, proyek 40 PB memang menjadi salah satu kapal kecil terbaru yang akan bergabung dengan armada Angkatan Laut AS.
Saat ini NAVSEA berfokus secara khusus pada Kapal Patroli Kelas Defiant sepanjang 40 kaki berlambung aluminium yang disebut PB(X) atau 40 Defiant.
Desain kapal patroli dari Metal Shark Boats ini dipilih oleh Angkatan Laut AS dengan menyingkirkan enam pembuat kapal lainnya yang ikut bersaing.
40 Defiant adalah platform kapal patroli monohull baru yang revolusioner, didapuk untuk memenuhi kebutuhan militer masa depan di dunia yang berubah dengan cepat.
Dikembangkan sebagai pengganti hingga 160 kapal patroli yang saat ini dikerahkan di seluruh dunia digunakan oleh Pasukan Pesisir Pesisir Komando Tempur (ECCCRF) Angkatan Laut AS.
40 Defiant dirancang untuk mengatasi kerentanan kapal patroli tradisional sambil memperluas peran misi platform di atas pendahulunya termasuk peningkatan substansial dalam kemampuan dan daya tembaknya.
Kapal patroli ini memiliki enam dudukan senjata MK 16 ditambah dudukan di depan untuk sistem senjata MK 49/MK 50 yang dipandu secara optik dan dioperasikan dari jarak jauh.
40 Defiant mengadopsi bentuk lambung dioptimalkan yang dapat berlari pada kecepatan 40 knot sambil menampilkan stabilitas dinamis di berbagai lingkungan operasinya.
Kapal patroli ini juga menawarkan penanganan (handling) yang ditingkatkan serta memberikan biaya operasi yang sangat efisien pada kecepatan pengawalan kisaran 10-15 knot.
40 Defiant akan ditenagai oleh mesin diesel Cummins QSB 6.7, digabungkan melalui transmisi laut Twin Disc MG5065SC ke water jet Hamilton HTX30 yang dikembangkan khusus untuk program 40 PB Angkatan Laut AS ini.
-RBS-