AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Beredar penampakan potongan gambar dari sebuah video yang memperlihatkan sistem peluncur roket multilaras M142 HIMARS bantuan Amerika Serikat telah melakukan operasi tempur pertamanya di Ukraina.
Seperti diketahui, pada 23 Juni 2022 Departemen Pertahanan (DoD) Amerika Serikat telah mencairkan dana sebesar 540 juta dolar guna memenuhi bantuan senjata baru ke Ukraina untuk melawan invasi Rusia.
Bantuan dana baru ini termasuk pengadaan empat M142 HIMARS serta 36.000 butir amunisi 105 mm, 18 kendaraan taktis penarik artileri 155 mm, 1.200 peluncur granat, 2.000 senapan mesin, 18 kapal patroli pesisir dan sungai, serta suku cadang.
Mengenai M142 HIMARS, sistem roket artileri mobilitas tinggi ini mengusung satu boks dengan enam tabung roket yang dipasangkan pada keluarga kendaraan taktis menengah (FMTV) berpenggerak 6×6.
M142 HIMARS menawarkan keunggulan nyata dibandingkan teknologi sistem peluncur roket era Uni Soviet yang masih dioperasikan militer Ukraina seperti BM-21 dan BM-27.
Roket BM-21 dan BM-27 hanya memiliki jangkauan maksimum 40 km sedangkan M142 HIMARS dengan jarak tembak maksimum 70 km.
Kelebihan lainnya dari M142 HIMARS adalah mampu menembakkan roket berpemandu yang tidak terjadi pada BM-21 dan BM-27.
Amerika Serikat dan Inggris pun telah mengirimkan roket berpemandu (GMLRS) ke Ukraina yang memiliki akurasi lebih tinggi.
Keluarga amunisi GMLRS ini terdiri dari tiga varian yakni Improved Conventional Munition (DPICM), lalu Alternative Warhead (AW) untuk target area dan Unitary dengan satu muatan eksplosif tinggi ke target titik.
Roket GMLRS ini digunakan pada sistem peluncur roket multi laras M270A1 versi roda rantai (tracked) dan M142 versi beroda ban (wheeled).
-RBS-