AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri memilih nama KRI Bung Karno sebagai nama untuk kapal korvet VVIP kepresidenan yang akan digunakan oleh Presiden RI untuk pergerakan di lautan.
Putri Presiden RI ke-1 itu mengatakan, karena kapal bergerak untuk menemui rakyat di segala pulau maka ia ingin agar kapal tersebut diberi nama Bung Karno.
“Dari KSAL mengajukan nama apakah Dr. Ir. Soekarno atau Bung Karno. Saya pilih Bung Karno,” ujar Megawati saat memberikan sambutan dalam Rakernas II PDIP di Jakarta hari ini.
Dipilih kata Bung Karno, lanjut Megawati, karena semasa perjuangan kata Bung terasa sangat akrab dengan rakyat.
Seperti diberitakan sebelumnya, Galangan kapal PT Karimun Anugerah Sejati (KAS) di Batam telah memulai pembangunan kapal baru untuk pemerintah Indonesia.
Kapal dengan nama KRI Bung Karno-369 ini merupakan jenis KRH (Korvet Rudal Heli) VVIP dan Kepresidenan untuk kebutuhan pergerakan RI-1 di lautan.
Upacara pemotongan baja dan peletakan lunas pertama dilaksanakan di fasilitas pabrik yang berada di Tanjung Uncang, Batam, Kepulauan Riau, pada 9 Juni 2022 lalu.
Seremoni dihadiri langsung oleh Asisten Logistik Kepala Staf Angkatan Laut (Aslog Kasal) Laksamana Muda TNI Puguh Santoso didampingi Direktur Utama PT KAS Franky Sucipto.
Selain sebagai kapal transportasi VVIP Presiden RI, KRI Bung Karno juga dapat digunakan pada saat darurat sebagai pos komando bergerak di laut dan keperluan lain termasuk patroli maritim serta dukungan logistik.
KRI Bung Karno memiliki panjang 73 meter, ditenagai oleh dua mesin diesel 4.000 KW yang memungkinkan melaju dengan kecepatan jelajah 16 knot dan kecepatan maksimum 24 knot.
Sebagai kapal kepresidenan dan VVIP, KRI Bung Karno dilengkapi dengan sistem keamanan tingkat tinggi dan interior yang mewah.
KRI Bung Karno juga akan dipersenjatai dengan meriam utama 40 mm dan senjata sekunder kanon 20 mm serta rudal. Tersedia pula helipad untuk menampung helikopter.
Dijadwalkan, kapal KRH VVIP ini akan selesai dibangun tahun 2023 untuk menggantikan posisi KRI Barakuda yang sudah berusia lebih dari 30 tahun.
-Jaden/RBS-