AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Maskapai Rusia Aeroflot tidak lagi didukung penyediaan pesawat maupun komponennya oleh Airbus dan Boeing. Aeroflot harus berjuang mencari suku cadang atau memanfaatkan pesawat lain sebagai sumber komponen yang dibutuhkan.
Kondisi seperti ini tentu tidak bisa dibiarkan terus menerus. Moskow pun langsung banting setir menggenjot produksi pesawat dalam negeri, dalam hal ini MC-21-300.
Pada 17 Juni 2022, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Federasi Rusia menyatakan akan segera menandatangani perjanjian dengan Aeroflot untuk penyediaan pesawat MC-21 terbaru.
Hal ini dikatakan oleh Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rusia Denis Manturov di sela-sela Forum Ekonomi St. Petersburg (SPIEF), tulis surat kabar Izvestia.
“Dalam waktu dekat, kesepakatan akan ditandatangani dengan klien pertama – ini adalah Aeroflot – untuk 300 MS-21,” kata Manturov.
Sebelumnya pada Desember 2021, diberitakan bahwa Rossiya Airlines akan membeli pesawat MS-21-300 dengan sayap yang terbuat dari komposit Rusia.
Direktur Umum Irkut Corporation Andrey Boginsky mengatakan, pada 2022 direncanakan MC-21-300 akan mulai dikirimkan ke operator pertama, Rossiya Airlines, anak perusahaan Aeroflot Group.
MS-21-300/310 merupakan pesawat angkut kelas medium generasi baru dengan kapasitas 163 hingga 211 penumpang.
Saat ini sertifikasi pesawat MS-21-300 sedang diselesaikan.
Pesawat MS-21-310 yang menggunakan mesin baru buatan Rusia PD-14 sedang dalam proses penyelesaian uji terbang.
-Poetra-