AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – PT Pindad dan Nexter dari Perancis menyepakati kerja sama pengadaan amunisi tank 120 mm generasi terbaru guna mendukung kebutuhan TNI Angkatan Darat.
Penandatanganan kerja sama dilaksanakan dalam pameran pertahanan Eurosatory 2022 yang berlangsung di Paris, Prancis pada 14 Juni 2022.
Pindad menyiarkan, perjanjian ini memiliki penawaran melingkupi rangkaian lengkap amunisi tank 120 mm, termasuk SHARD APFSDS, High Explosive, dan pelatihan.
Nexter sebagai industri pertahanan terkemuka memiliki kompetensi untuk menciptakan desain dan produksi amunisi tank 120 mm yang kompatibel dengan semua Tank Tempur Utama (MBT) yang dilengkapi dengan meriam smooth bore NATO 120 mm.
Perjanjian ini juga mendorong manufaktur lokal yang kuat untuk memperkuat kemampuan industri Indonesia.
Penandatanganan kerja sama disaksikan oleh pejabat Kementerian Pertahanan RI dan Ditjen Perhubungan Udara Prancis.
Direktur Utama Pindad Abraham Mose usai penandatangan kerja sama menyatakan, Pindad saat ini sedang berupaya melengkapi portofolio amunisi kaliber menengah hingga besar, tidak hanya amunisi kaliber kecil yang sudah diproduksi sejak tahun 1980-an.
Maka dari itu Pindad melakukan kerja sama dengan Nexter.
“PT Pindad berkeinginan untuk menjalin kemitraan strategis dengan Nexter sebagai perusahaan global yang dikenal dengan produk-produk berkualitas tinggi dan memiliki portofolio lengkap untuk amunisi kaliber menengah hingga besar yang dapat memenuhi kebutuhan Angkatan Bersenjata Indonesia,” ujar Mose.
Sementara itu, Executive Vice President Weapon and Ammunition Nexter Dominique Guillet menyatakan, sebagai pemimpin Eropa dalam amunisi menengah dan besar, Nexter berkomitmen untuk membangun kemitraan jangka panjang dengan industri Indonesia guna meningkatkan kualitas industri lokal berteknologi tinggi.
“Kerja sama kami dengan perusahaan sistem pertahanan darat terbesar di Indonesia, PT Pindad, untuk rangkaian lengkap amunisi 120 mm adalah ilustrasi sempurna dari ambisi ini dan kami bangga dengan kesuksesan baru ini,” kata Guillet.
Dikatakan, langkah baru ini merupakan tahapan lanjutan dari penandatanganan Nota Kesepahaman di Indonesia pada bulan Februari lalu dihadapan Kementerian Pertahanana Perancis dan Indonesia, terkait kerja sama dalam bidang amunisi kaliber menengah dan besar.
-Poetra-