AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Badan Keselamatan Penerbangan Eropa (EASA) menyatakan bahwa pengelupasa cat pesawat A350 milik Qatar Airways tidak membahayakan penerbangan.
Hal itu dikatakan EASA pada 14 Juni 2022 setelah melihat kerusakan pada kulit pesawat yang dijadikan bukti sengketa hukum oleh Qatar Airways terhadap Airbus.
“Kami memeriksa pesawat. Kami belum melihat adanya kerusakan yang dapat mengimplikasikan masalah keselamatan,” Ujar Direktur Eksekutif EASA Patrick Ky kepada wartawan selama konferensi keselamatan udara di Washington.
Sebelumnya Qatar telah mengandangkan lebih dari 20 jet A350 buatan Airbus yang mengelupas lapisan catnya yang sekaligus menjadi lapisan pelindung petir pesawat.
Seperti diberitakan Reuters, Airbus sendiri telah mengakui kekurangan kualitasnya pada jet tersebut di beberapa maskapai.
Namun Airbus membantah bila pengelupasan cat tersebut menimbulkan risiko keselamatan.
Sementara Qatar Airways yang didukung oleh regulator nasionalnya, telah memerintahkan agar jet-jet itu tidak beroperasi dan menegaskan dampak keselamatan tidak dapat dipahami dengan baik sampai Airbus memberikan analisis teknis yang lebih mendalam.
Di pengadilan London, Qatar telah menggugat Airbus dengan ganti rugi lebih dari 1 miliar USD serta nilai klaim operator meningkat 4 juta per harinya.
Dalam sebuah pernyataan dua minggu lalu, Qatar Airways mengatakan mereka percaya bahwa dampak dari kondisi tersebut terhadap keselamatan penerbangan hanya dapat ditentukan setelah diselidiki dengan benar. Qatar juga meminta penjelasan mengenai akar penyebab hal itu terjadi.
Sedangkan Airbus berpendapat bahwa erosi cat prematur terjadi akibat dari fitur teknologi komposit karbon yang digunakan pada semua pesawat jet jarak jauh modern demi pengurangan bobot pesawat.
Kepala Eksekutif Airbus Guillaume Faury dikatakan akan menghadiri pertemuan Asosiasi Transportasi Udara Internasional di Doha pada 19-21 Juni yang diselenggarakan oleh CEO Qatar Airways Akbar Al Baker.
Kedua pihak akan melakukan pembicaraan intensif mengenai terjadinya kerusakan pada pesawat yang tidak diharapkan tersebut.
Sementara itu diberitakan, maskapai lain masih terus menerbangkan A350 setelah regulator Eropa mengatakan masalah permukaan yang meluas tidak mempengaruhi keselamatan.
Namun secara khusus, bagaimanapun, beberapa bos maskapai mengatakan kepada Reuters bahwa kedua belah pihak harus menemukan titik temu.
-Jaden-