AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Dua orang veteran militer Amerika Serikat dari Angkatan Darat dan Korps Marinir dikabarkan telah ditangkap oleh pasukan Rusia di Ukraina.
Hal itu dikabarkan kelompok sukarelawan anggota militer Amerika dan Prancis yang ikut melakukan pertempuran di Ukraina melalui media sosialnya.
Pada Rabu pagi, sebuah kelompok bernama Satuan Tugas Baguette mengatakan telah menerima laporan bahwa dua anggotanya yang bertempur di dekat Kharkiv ditangkap oleh pasukan Rusia.
Pejabat Departemen Luar Negeri AS mengatakan kepada The War Zone pada hari Rabu bahwa Washington telah mendapatkan laporan tersebut namun belum dapat mengonfirmasi.
Gedung Putih seperti diberitakan CNN mengatakan tidak dapat mengkonfirmasi laporan tersebut.
Meski demikian, Koordinator Dewan Keamanan Nasional untuk Komunikasi Strategis John Kirby mengatakan bahwa jika hal itu benar maka AS akan melakukan segala cara untuk bisa membawa mereka pulang dengan selamat.
Sementara itu, seorang anggota Task Force Baguette mengkonfirmasi kepada The War Zone bahwa kedua orang Amerika yang hilang adalah Alexander Drueke (39) dan Andy Tai Huynh (27).
Identitas mereka pertama kali dilaporkan oleh The Telegraph, yang mengatakan keduanya adalah veteran militer AS dan diyakini sebagai orang Amerika pertama yang ditangkap oleh Rusia.
Drueke adalah seorang veteran Angkatan Darat, sedangkan Huynh adalah seorang veteran Marinir.
Drueke berasal dari Tuscaloosa di Alabama dan sebelumnya bertugas dengan tentara AS di Irak.
Sementara Huynh, merupakan veteran Marinir yang tinggal di Hartselle, Alabama.
Kepada WAAV-TV pada bulan April dia mengatakan akan bertempur di Ukraina.
Stasiun televisi tersebut melaporkan bahwa dia telah mengumpulkan 6.000 USD dari uangnya sendiri untuk bergabung dan ikut bertempur di Ukraina.
-Poetra-