AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pengembangan wahana tak berawak maupun robot terus meningkat untuk memenuhi kebutuhan militer. Peran anjing penjaga di pangkalan, kini dapat digantikan oleh Robot Dog yang memiliki kemampuan lebih.
Robot Dog mampu mengidentifikasi musuh dan mengirimkan hasil pengintaiannya berupa foto maupun video secara langsung ke pos komando.
Tidak hanya itu, anjing robot ini juga bahkan dapat dipersenjatai untuk mengeksekusi musuhnya saat diperlukan.
Dan kini, robot dog tak hanya memiliki kemampuan untuk beroperasi di darat saja. Melainkan juga bisa berenang dan menyelam.
Robot Dog dipersiapkan sebagai platform modular yang siap beradaptasi dengan beragam peran dan lingkungan.
Adalah Vision 60, salah satu robot dog buatan Ghost Robotics dari Amerika Serikat yang kini dilengkali dengan Nautical Autonomous Unmanned Tail (NAUT) buatan Onyx Industries.
Dengan tambahan perangkat tersebut, robot dog dapat beroperasi di air.
Dilansir dari The War Zone, robot dog Vision 60 yang dilengkapi dengan sistem NAUT tampaknya tidak menggunakan keempat kakinya untuk berenang. Namun sepenuhnya mengandalkan sistem jet air artikulasi yang dipasang di bagian belakang untuk penggerak dan kemudi.
NAUT mencakup sistem kontrol semi-otonom yang memungkinkan operator dapat mengontrol Q-UGV (Quadrupedal – Unmanned Ground Vehicle) secara manual dari posisi jarak jauh.
Dengan sistem NAUT, Vision 60 dapat digunakan dalam mendukung operasi militer, kegiatan penegakan hukum, atau dalam peran lainnya.
Sebelum ini, Vision 60 telah menunjukkan kemampuan untuk berjalan melalui air dangkal.
Vison 60 pun telah diakuisisi oleh Angkatan Udara AS (USAF).
Dengan kemampuan tambahan ini, Vision 60 memiliki tambahan kemampuan yang sangat berguna untuk melaksanakan misi-misinya.
-Poetra-