AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Ukraina mengkhawatirkan perang dengan Rusia akan berlangsung lama dan pada akhirnya menurunkan minat Barat.
Hal itu telah disampaikan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam pidato melalui tayangan video di Forum Ekonomi Dunia ke-51 di Swiss pada 23 Mei lalu. Saat ini perang Rusia-Ukraina telah memasuki bulan keempat.
Oleh karenanya, Volodymyr kembali meminta negara-negara Barat untuk membantunya mengusir Rusia dari negaranya.
Sejauh ini, Amerika Serikat dan sekutunya telah memberikan bantuan persenjataan senilai miliaran dolar AS ke Ukraina.
Negara-negara Eropa juga telah menampung jutaan para pengungsi Ukraina.
“Kelelahan bertambah, orang menginginkan semacam hasil untuk diri mereka sendiri, dan kami menginginkan hasil untuk diri kami sendiri,” kata Zelensky.
Kyiv ingin mengusir Rusia keluar dari daerah-daerah yang baru direbut di Ukraina timur dan selatan, serta merebut kembali Krimea yang diduduki Moskow pada 2014.
Demikian juga dengan bagian-bagian Donbas di bawah kendali separatis yang didukung Kremlin selama delapan tahun terakhir.
Analis politik Volodymyr Fesenko dari Penta Center menyatakan, Ukraina membutuhkan anggaran 5 miliar dolar AS untuk membiayai perang dengan Rusia setiap bulannya.
Tak heran bila Kyiv sangat bergantung pada konsolidasi negara-negara Barat.
Ukraina akan membutuhkan persenjataan yang lebih canggih untuk mengamankan kemenangan, bersama dengan tekad Barat untuk mempertahankan penderitaan ekonomi di Rusia untuk melemahkan Moskow.
“Jelas bahwa Rusia bertekad untuk melemahkan Barat dan sekarang membangun strateginya dengan asumsi bahwa negara-negara Barat akan lelah dan secara bertahap mulai mengubah retorika militan mereka menjadi lebih akomodatif,” kata Fesenko dalam sebuah wawancara dengan The Associated Pers pada 10 Juni 2022.
-Poetra-