Hingga tahun 2034, Israel akan produksi 811 pasang sayap F-35A

F-35AIAI, USAF

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kedekatan Israel dengan Amerika Serikat tidak saja pada ekspor sistem senjata dari Paman Sam ke negara bernama Medinat Yisrael atau al-Dauwlat Israil tersebut.

Secara resiprokal, Israel pun menjual sistem persenjataannya ke AS seperti misalnya sistem kubah besi.

Tidak hanya itu, Israel juga memiliki industri dirgantara yang sudah punya nama, yakni Israel Aerospace Industries (IAI).

IAI telah banyak diberdayagunakan untuk mendukung industri pesawat maupun industri pertahanan lainnya di AS.

Salah satu yang sedang dikerjakan oleh IAI sejak tahun 2014, adalah memproduksi 811 pasang sayap F-35A.

Melalui kontrak di tahun 2011, IAI akan menyelesaikan pembuatan 811 pasang sayap F-35A tersebut hingga tahun 2034. Nilai kontrak ini mencapai 2 miliar dolar AS.

Hingga saat ini, baru sebanyak 200 pasang sayap F-35A yang telah diproduksi oleh IAI. Hal ini menyesuaikan dengan jumlah pesanan F-35 dari para pelanggan.

Selain memproduksi sayap F-35A, IAI juga mendapatkan order dari AS untuk memproduksi struktur jet tempur F-16.

Belum lama ini, satu set aerostructure pertama dari pesawat F-16 termasuk conformal fuel tank (CFT) telah dikirimkan oleh IAI kepada Lockheed Martin, bersamaan dengan pengiriman sepasang sayap F-35A yang ke 200.

Jauh sejak dekade 1980-an, IAI telah membuat komponen-komponen pesawat F-16 untuk menyokong kebutuhan Lockheed Martin.

Sekarang, lini produksi yang telah terhenti itu diaktifkan lagi seiring dengan banyaknya pesanan terhadap F-16 Block 70/72 atau yang dikenal dengan F-16 Viper.

Menurut siaran perusahaan, IAI juga berhasil membangun kembali rantai pasokan pemasok perangkat keras untuk mendukung jalur perakitan, memeriksa dan memverifikasi perkakas, melakukan inspeksi artikel pertama yang diperlukan, dan melakukan program pelatihan untuk tim F-16.

-Jaden-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *