AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Masa pakai F-16 di Garda Nasional Udara (ANG) Amerika Serikat dipastikan masih panjang.
Hal ini ditandai dengan selesainya upgrade pada 72 armada jet mesin tunggal itu dengan radar AN/APG-3 Scalable Agile Beam Radar (SABR).
Radar AN/APG-83 merupakan radar jenis active electronically scaned array (AESA) untuk mendukung pesawat tempur F-16 dengan kemampuan canggih.
Penyelesaian instalasi radar SABR ini memenuhi persyaratan US Northern Command Joint Emergent Operational Need (JEON) untuk pertahanan negara.
Sebelumnya, radar AN/APG-83 pada pesawat F-16 ANG ini telah dinyatakan mencapai kemampuan operasional penuh pada tahun 2020 lalu.
Penyebaran 72 F-16 dengan radar SABR telah dilaksanakan di sembilan pangkalan berbeda yang menjadi basis ANG.
Direktur program Northrop Grumman SABR Mark Rossi mengatakan, penyelesaian program upgrade radar F-16 menunjukkan komitmen berkelanjutan dari USAF dan perusahaan untuk secara cepat mengerahkan kemampuan radar generasi ke-5 ke armada F-16.
“Melalui kemitraan berkelanjutan kami dengan USAF, ANG, dan Cadangan Angkatan Udara, kami menyediakan kemampuan radar yang ditingkatkan dengan pengembangan perangkat lunak gesit yang berkelanjutan yang akan membuat pilot menjadi yang terdepan di tahun-tahun mendatang,” ujarnya.
Perusahaan mengatakan, radar ini meningkatkan kecepatan, bandwidth, dan kelincahan, yang memungkinkan jet tempur dan awaknya untuk melakukan deteksi musuh dari jarak jauh dengan cepat dan melacak serta mengidentifikasi berbagai target dengan cepat dan akurat.
-Poetra-