AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara AS (USAF) telah memberikan kontrak kepada tiga perusahaan pertahanan untuk mengembangkan rudal baru bagi F-35A Lightning II.
Rudal yang diberi nama SiAW (Stand-in Attack Weapon) tersebut merupakan rudal anti-akses/area-denial (A2/AD) untuk menembus pertahanan musuh.
Nilai kontrak untuk tiga bulan pertama bagi ketiga perusahaan, masing-masing sebesar 2 juta USD.
Selama periode ini, masing-masing perusahaan harus menunjukkan kemampuan rudalnya dengan pendekatan akuisisi digital yang menekankan kelincahan dan inovasi.
Disebutkan oleh USAF, tujuan dari program SiAW adalah untuk mengembangkan rudal yang memungkinkan F-35A dan juga pesawat USAF lainnya, dapat menembus sistem pertahanan udara, peluncur rudal, GPS jammers, dan sistem antisatelit.
Selama Fase 1 kompetisi SiAW, USAF akan menyelaraskan kemampuan teknis sistem rudal SiAW dengan persyaratan Komando Tempur Udara dan Arsitektur Referensi Pemerintah Angkatan Udara.
Pengujian sistem rudal SiAW awal akan menggunakan metodologi rekayasa digital dan praktik terbaik rekayasa sistem berbasis model.
Dokumen anggaran USAF mengalokasikan 1,9 miliar USD untuk program SiAW hingga 2027.
-Poetra-