AL Inggris integrasikan drone ke Sistem Manajemen Tempur fregat Type-23

HMS LancasterWikipedia

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Keberadaan drone sebagai bagian dari sistem tempur kapal perang modern semakin terasa kebutuhannya.

Demikian juga dengan Angkatan Laut Inggris (Royal Navy) yang baru-baru ini menandatangani kontrak dengan BAE Systems guna penyediaan drone yang disebut FTUAS (flexible tactical uncrewed aersial system).

Apa itu FTUAS? Tidak lain adalah sistem udara tak berawak taktis yang fleksibel. Drone ini akan memainkan peran sebagai mata-mata terdepan di lautan.

FTUAS akan memberikan segala informasi terhadap keadaan situasi di sekitar kapal, khususnya pada jarak yang lebih jauh yang tidak terlihat oleh kasat mata dari kapal.

Secara lebih khusus lagi, tugas FTUAS adalah untuk mencari, melacak, mengenali, dan memberitahukan kapal-kapal perang permukaan tak berawak (unmanned survace vessel/USV) di lautan yang dapat melakukan serangan tunggal maupun berkelompok.

USV sendiri saat ini menjadi fenomena baru di mana kapal-kapal tak berawak berukuran kecil maupun sedang ini dapat membawa roket atau rudal untuk diluncurkan ke kapal perang musuh.

Oleh karenanya, Royal Navy meminta BAE Systems untuk mengintegrasikan FTUAS ini ke dalam Sistem Manajemen Tempur fregat Type-23. Berikutnya kapal-kapal lain juga akan dilengkapi dengan sistem FTUAS.

Royal Navy mengatakan, FTUAS merupakan persyaratan kemampuan mendesak di mana sistem ini dilengkapi dengan sensor Electro-Optical/Infrared (EO/IR).

Sebagai bagian dari Persyaratan Pengguna, data trek, aliran video, dan AIS dari sensor ini harus diintegrasikan ke dalam T23 CMS untuk meningkatkan Perintah Situasional Awareness (SA) dan pengambilan keputusan.

-Poetra Dirga-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *