AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Iran merupakan negara yang mencoba mandiri dalam hal pembuatan alutsista, termasuk drone.
Tak hanya itu, negeri di Timur Tengah ini juga membangun pangkalan-pangkalan drone bawah untuk menyembunyikan drone-drone mereka agar tidak terdeteksi dari udara.
Pada 29 Mei, sebuah pangkalan drone bawah tanah Iran disiarkan oleh televisi milik pemerintah.
Seperti dilansir situs UAS Vision, televisi Iran menyiarkan cuplikan gambar dari pangkalan yang lokasi pastinya belum terungkap.
Meski demikian, reporter televisi mengatakan bahwa dia melakukan perjalanan dengan helikopter hampir 40 menit dari kota Kermanshah untuk mencapai lokasi tersebut.
Disinyalir, letak pangkalan drone bawah tanah itu berada di bawah pegunungan Zagros, di wilayah Iran bagian barat.
Terdapat kurang lebih 100 drone di tempat itu, termasuk drone Ababil-5.
Militer Iran pernah menyatakan, drone ini mampu membawa rudal Qaem-9 yang tidak lain merupakan rudal antitank udara ke darat, versi Iran untuk menyaingi rudal Hellfire AS.
Fasilitas drone rahasia itu dibangun dengan kedalaman 100 meter di bawah permukaan tanah.
Drone militer Iran, melaksanakan beragam misi tergantung besar dan ukuran drone. Drone terkecil Iran yang diberi nama Kaman 22, menjalankan fungsi untuk pengintaian.
Belum diketahui maksud dari pengungkapan fasilitas pangkalan drone bawah tanah militer Iran ini. Sebab, dengan dipublikasikannya fasilitas ini, di satu sisi bahkan memberitahukan informasi kepada pihak musuh.
Namun, bisa juga bahwa tujuan dari pemberitaan ini untuk menunjukkan bahwa Iran tidak tidur. Iran membangun beragam fasilitas militer sesuai kebutuhannya.
-Jaden-